Aku ingin berkawan dengan kebenaran.
Aku tidak pernah menginginkan kesalahan.
Aku ingin selalu sempurna di mata dan hatimu, belahan jiwaku.
Aku tahu hidup tak selamanya indah, tapi tidak bagiku...
hidupku berarti saat engkau bersama dan mendampingiku.
Aku bukan sang cinta...
Aku bukan keindahan...
Aku bukan kesempurnaan...
Aku mungkin kelemahan...
Aku mungkin kemunafikan...
dan aku bukan kebenaran atas segala penderitaan maupun kebahagiaan.
Aku hanya manusia yang bermimpi dan berharap
Aku tidak pernah menginginkan kesalahan.
Aku ingin selalu sempurna di mata dan hatimu, belahan jiwaku.
Aku tahu hidup tak selamanya indah, tapi tidak bagiku...
hidupku berarti saat engkau bersama dan mendampingiku.
Aku bukan sang cinta...
Aku bukan keindahan...
Aku bukan kesempurnaan...
Aku mungkin kelemahan...
Aku mungkin kemunafikan...
dan aku bukan kebenaran atas segala penderitaan maupun kebahagiaan.
Aku hanya manusia yang bermimpi dan berharap
menjadi anugerah terindah bagimu...
meskipun aku tahu itu sulit bagimu.
Aku bawa hatimu bersamaku...
Aku bawa hatimu dalam hatiku...
Aku bukan apa-apa tanpamu...
Kemanapun aku pergi, kau ikut sayangku, dan kau selalu ada di dekatku.
Aku tak pernah takut pada nasib dan takdir,
meskipun aku tahu itu sulit bagimu.
Aku bawa hatimu bersamaku...
Aku bawa hatimu dalam hatiku...
Aku bukan apa-apa tanpamu...
Kemanapun aku pergi, kau ikut sayangku, dan kau selalu ada di dekatku.
Aku tak pernah takut pada nasib dan takdir,
karena kaulah nasib dan takdirku.
Aku tak inginkan dunia, karena kaulah duniaku.
Aku tak inginkan dunia, karena kaulah duniaku.
Ini adalah rahasia yang tak seorang pun tahu.
Kau adalah akarnya akar, sahabatnya sahabat,
Kau adalah akarnya akar, sahabatnya sahabat,
langitnya langit di pohon yang
disebut kehidupan.
Tumbuh setinggi-tingginya atas semua yang tak dapat
kusembunyikan.
Kau keajaiban yang membuat bintang sudi berpisah dari bulan.
Aku membawa hatimu, aku membawanya ke dalam hatiku.
Aku takkan pernah mengecewakan nasib dan takdir...
karena hidup bersamamu adalah keindahan sebuah pilihan,
dari sekian banyak nasib dan takdir yang menemaniku.
Aku akan selalu menyatu dengan cintamu,
Kau keajaiban yang membuat bintang sudi berpisah dari bulan.
Aku membawa hatimu, aku membawanya ke dalam hatiku.
Aku takkan pernah mengecewakan nasib dan takdir...
karena hidup bersamamu adalah keindahan sebuah pilihan,
dari sekian banyak nasib dan takdir yang menemaniku.
Aku akan selalu menyatu dengan cintamu,
hingga waktuku dan waktumu habis...
demi sebuah rahasia cinta,
demi sebuah rahasia cinta,
yang hidup saat aku membawa hatimu ke dalam hatiku.
Mungkin aku pernah memisahkanmu dari hatiku.
Mungkin aku pernah memisahkanmu dari hatiku.
Mungkin kamu pernah menjauhkanku dari rasamu.
Namun, cinta ini yang kembali mempertemukan kita.
Aku menelan setiap penderitaan cinta karenamu,
namun akan membawanya tumbuh, juga karenamu.
Ini semua indah karena cinta yang sudi tumbuh selama aku mengenalmu.
Ini semua indah karena cinta yang sudi tumbuh selama aku mengenalmu.
Semua hanya akan berakhir, bila akar yang kita tumbuhkan mati oleh takdir...
dan semua akan pergi bila nasib sudi menertawakan kita
dan semua akan pergi bila nasib sudi menertawakan kita
dalam sebuah perpisahan
hidup.
Aku istirahat dalam tangis kerasku...
Aku berharap dalam kehampaanku...
namun aku hidup dalam rasa cintaku akan keutuhan hati dan ragamu.
Aku adalah kamu, sayangku...
Aku istirahat dalam tangis kerasku...
Aku berharap dalam kehampaanku...
namun aku hidup dalam rasa cintaku akan keutuhan hati dan ragamu.
Aku adalah kamu, sayangku...
Karya
R. Anang Tinosaputra
0 komentar:
Posting Komentar